Acara ini berfokus
pada penguatan mutu dengan mengembangkan konsep Quality Improvement
Collaborative yang melibatkan 14 fasilitas kesehatan diantaranya adalah Puskesmas,
Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit Umum Daerah dan Klinik.
Menurut Direktur
RSUD Bangil dr. Arma Roosalina M.Kes, kedatangan tim USAID Momentum ke RSUD
Bangil merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa karena dapat melihat juga
meinjau langsung pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu, atau yang
biasa disebut pelayanan maternal dan neonatal
“Kami sangat
berterima kasih karena kunjungan TIM USAID Momentum merupakan pembinaan secara
langsung terhadap kami dalam meningkatkan pelayanan terutama dalam hal maternal
dan neonatal” ujarnya.
Direktur RSUD
Bangil tersebut juga menambahkan bahwa salah satu fokus utama dari pemerintah
kabupaten pasuruan juga menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
“Komitmen kami
dan pemerintah daerah kabupaten pasuruan juga akan terus berupaya dalam
penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir” tutur dr. Arma Roosalina
M.Kes.
Di sisi lain,
Daryl Martyris menuturkan bahwa RSUD Bangil adalah rumah sakit yang memang
mengutamakan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
“RSUD Bangil
benar-benar menampilkan mutu pelayanan yang sangat luar biasa” katanya.
Deputi Kantor
Bidang Kesehatan USAID tersebut juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada
RSUD Bangil karena telah menempatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai fokus
utama.
“Saya dan tim
dari USAID sangat senang sekali berkunjung ke sini dan kami akan terus
mendukung RSUD Bangil serta kami juga berterima kasih karena telah disambut
dengan baik” tutupnya.
“Sejak tahun 2019
pelayanan maternal dan neonatal ini sudah ditunjuk sebagai layanan klinik
prioritas RSUD Bangil, dan setiap tahunnya menjadi perhatian khusus dari
jajaran direksi rumah sakit” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas perhatian Bpk/Ibi/Sdr (i)...saran masukkan anda sangat berguna bagi kami